Seri tweet #bukuanaklokal mencuat karena ada kepedulian bersama dari pembaca untuk melongok kembali kuantitas dan kualitas buku anak lokal yang sekarang ini. Digulirkan sejak 9 Februari 2012 di ranah twitter, kemudian mendapat antusiasme cukup luas dari para pembaca buku, penulis, dan orang yang peduli pada masalah #bukuanaklokal.
Sebuah tulisan diturunkan di AlineaKata tentang persoalan buku anak. Isinya membandingkan kuantitas dan kualitas buku terjemahan dan buku anak lokal. Salinan tulisan ditulis ulang di twitter.
Jangkauan pembicaraan #bukuanaklokal semakin meluas dan menjangkau banyak orang. Sebanyak 79.929 dan meraup eksposur hingga 91.132 kesan. Terutama topik ini masif dilakukan di Hari Buku Anak Internasional (International Children's Book Day) pada 2 April 2012.
 |
| Hitungan Jangkuan dan Eksposur #bukuanaklokal |
Dilanjutkan dengan obrolan dengan Pak Raden, mewakili pendongeng dan penulis buku anak lokal generasi lama di obrolan mingguan #Twitteriak, pada 3 April 2012. Semoga kampanye ini memberi manfaat dan mengingatkan orang untuk peduli lagi pada masalah #bukuanaklokal di negeri sendiri.
 |
| Obrolan #Twitteriak bersama Pak Raden bisa dibaca di Twitteriak |
Dalam waktu dekat, untuk memberikan komitmen keseriusan kampanye persoalan #bukuanaklokal ini, Scriptozoid/Tanam Ide Kreasi akan terlibat dalam publikasi kegiatan ‘Pak Raden Ngamen’. Apa itu ‘Pak Raden Ngamen’?
Adalah upaya inisiatif dari banyak orang yang peduli pada Pak Raden yang di usia senjanya ingin ‘mengamen’ memperjuangkan hidupnya di usia senja dan keinginannya untuk memperjuangkan hak cipta Unyil yang seharusnya miliknya, dan bukan milik PFN. Acara ngamen ini akan didukung oleh pemusik, sastrawan, penulis, pembaca, publisis, ilustrator, dll.
Ingin terlibat dalam kampanye #bukuanaklokal mendukung kegiatan ini? Silakan segera kirim email ke scriptozoid[at]gmail[dot]com atau DM ke twitter @scriptozoid
Mari buat perbaikan #bukuanaklokal negeri sendiri SEKARANG!
Bagikan yuk!
0 comments:
Posting Komentar